KUMPULAN FOTO UKIRAN GAGANG MANDAU DAN CARA MEMBUAT NYA
KUMPULAN FOTO UKIRAN GAGANG MANDAU dan cara membuat nya
Berikut ini kumpulan foto-foto macam ukiran gagang mandau dari berbagai sub suku Dayak. Gagang atau Pulang Mandau harus terbuat dari tanduk rusa yang buntat tengahnya, atau tidak memiliki banyak rongga sehingga pengukiran dapat dilakukan maksimal, lebih baik lagi kalau tanduk tersebut berasal dari tanduk yang terlepas dengan sendirinya, atau tanduk rusa putih, atau tanduk rusa yang meninggal karena tua atau istilahnya blumpang/pupul, ada juga gagang yang dibuat dari kayu.
Pada ujung gagang biasanya dihiasi rambut atau bulu kambing/buntut kuda. Hanya mandau yang sudah pernah memakan korbanlah yang boleh dihiasi rambut manusia. Penggunaan buntut kuda pada hiasan mandau adalah sebagai penunjuk identitas pemilik, sebab kuda bukanlah binatang yang ada di Kalimantan jadi orang-orang yang memilik status tinggilah yang bisa menggunakannya, untuk Dayak Ngaju pada bagian bawah gagang biasanya diberikan uang koin, disebut duit kapit.
Ukiran gagang setiap sub suku tentu berbeda-beda dan ada makna filosofis dibalik itu, sampai sekarang penulis masih kekurangan informasi mengenai jenis ukiran dan makan filosfinya. Salah satu yang pernah penulis dengar adalah ukiran LAMANTEK (Lintah) ada dua jenis Lamantek paringkong (Lintah Kurus) dan Lamantek Besuh (Lintah kenyang), disamping itu ada banyak jenis ukiran lainnya, seperti motive ASO.
Berikut hasil dokumentasinya:
Komentar
Posting Komentar